Pemerintah Harus Lakukan langkah Antisipatif Cegah Masuknya Virus Corona
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh disela-sela agenda kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Kabupaten Demak, Jateng, Kamis (23/1/2020). Foto : Dep/Man
Virus corona merupakan virus yang kerap menginfeksi hewan. Namun, virus itu lambat laun dapat berevolusi dan menyebar ke manusia. Pemerintah China melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona baru - baru ini telah mencapai 17 orang.
Terkait penyebaran virus corona tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengimbau agar pemerintah Indonesia segera melakukan langkah antisipatif agar wabah virus corona itu tidak menyebar masuk ke Indonesia.
"Virus ini sebenarnya sama seperti virus-virus lain yang bisa masuk ke Indonesia. Langkah antisipasi yang perlu dilakukan diantaranya adalah dengan meningkatkan pengawasan moving lalu-lalang orang melalui detektor tubuh di setiap pelabuhan dan bandara internasional yang ada di seluruh Indonesia," ujar Nihayatul disela-sela agenda kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Kabupaten Demak, Jateng, Kamis (23/1/2020).
Ia menyampaikan, dengan moving orang yang sudah sangat luar biasa, pada tempat-tempat seperti di pelabuhan dan bandara harus lebih di perketat lagi. "Pengawasan terhadap orang-orang yang masuk ke Indonesia, terutama mereka yang datang dari wilayah yang terindikasi sebagai negara yang terdampak virus corona, harus semakin di perketat. Kalau mereka punya potensi membawa virus tersebut maka ia harus di karantina," tegasnya.
Disamping itu, lanjutnya, yang tidak kalah penting adalah perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait virus tersebut. "Jangan sampai dengan adanya berita tentang virus ini masyarakat menjadi panik, sebab hal ini akan menyebabkan kegaduhan dan tidak menyelesaikan masalah," imbuhnya.
Menurutnya, masyarakat harus diberikan informasi yang detil tentang masalah (virus) ini, baik melalui media massa dan media lainnya, seperti pemahaman tentang ciri-ciri gejala penyakit dan apa yang harus dilakukan. “Bila tidak seperti itu, maka masyarakat hanya akan merasa ketakutan tanpa tahu apa yang harus mereka lakukan," kata Legislator Fraksi PKB itu. (dep/es)